Suasana khidmat menyelimuti Tugu Pahlawan Desa Landih saat kegiatan Napak Tilas Pataka Panji Perjuangan dan Surat Sakti I Gusti Ngurah Rai digelar pada Sabtu (15/11). puluhanwarga bersama perangkat desa, tokoh masyarakat, serta pelajar hadir untuk menyambut simbol perjuangan yang menjadi pengingat akan semangat juang pahlawan nasional asal Bali.
Kegiatan dimulai dengan penyambutan Pataka Panji Perjuangan yang diiringi tabuhan baleganjur, menciptakan suasana sakral sekaligus meriah. Anak-anak TK dan SD Desa Landih turut ambil bagian dengan membawa bendera Merah Putih, menambah semangat kebangsaan dan memperlihatkan keterlibatan generasi muda dalam mengenang sejarah perjuangan.
Setelah prosesi penyambutan, acara dilanjutkan dengan penghormatan di Tugu Pahlawan. Para peserta berdiri tegak, memberikan penghormatan kepada Pataka dan mengenang jasa I Gusti Ngurah Rai melalui pembacaan Surat Sakti yang berisi tekad perlawanan terhadap penjajah. Momen ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan bangsa diraih dengan pengorbanan besar, dan semangat itu harus terus dijaga.
Perbekel Landih menyampaikan bahwa kegiatan sederhana namun penuh makna ini bertujuan menanamkan nilai patriotisme sejak dini. “Melalui partisipasi anak-anak, kita ingin menegaskan bahwa semangat perjuangan tidak boleh padam. Tugu Pahlawan ini menjadi saksi kebersamaan kita dalam merawat ingatan sejarah,” ujarnya.
Dengan berakhirnya prosesi penghormatan, masyarakat Desa Landih pulang membawa pesan mendalam: semangat I Gusti Ngurah Rai harus terus hidup dalam jiwa setiap generasi, dan bendera Merah Putih yang dikibarkan anak-anak menjadi simbol harapan akan masa depan bangsa yang tetap berdaulat.